PSSI hari ini tepat berusia 81 tahun. Tidak ada aktivitas yang istimewa di kantor PSSI kecuali deklarasi sekelompok massa yang mencalonkan Syarif Bastaman sebagai ketua umum -- serta tumpengan sederhana.
Deklarasi itu dilakukan oleh sekitar 100-an, yang sudah tiba di areal Stadion Gelora Bung Karno sejak jam 8 pagi. Mengenakan ikat kepala bertuliskan "Syabas For PSSI 1", mereka secara resmi mencalonkan Syarif untuk mengikuti bursa ketua umum PSSI periode 2011-20015.
Menurut juru bicaranya, Basuki Rahmat, mereka berasal dari Tasikmalaya, Garut, Ciamis, Majalengka dan sekitarnya. Ia mengatakan, beberapa klub di daerah tersebut mendukung Syarif untuk menduduki kursi nomor satu di PSSI, seperti Persitas Tasikmalaya, Perskoban Banjar, Persigar Garut, dan Persima Majalengka.
"Dukungan pada Syabas murni dari hati nurani kami. Selama ini Pak Syabas cuma jadi bantalan pengurus PSSI yang lama, yang tidak becus. Kami menganggap beliau figur yang tepat untuk mengurus PSSI saat ini," cetus Basuki yang juga ketua umum Persitas itu.
Syarif Bastaman adalah mantan anggota Komite Eksekutif PSSI di era Nurdin Halid yang juga anggota Komite Legal Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC). Ia pernah menjadi ketua Komite Pemilihan Kongres PSSI, yang pertama kali menolak pencalonan George Toisutta dan Arifin Panigoro, yang kelak memunculkan kontroversi .
Selain urusan menjelang kongres, sampai pukul 14.30 WIB tidak ada kegiatan yang istimewa di kantor PSSI, kecuali sebuah perayaan sederhana. Staf PSSI menyediakan nasi tumpeng untuk disantap oleh mereka, dan juga oleh para wartawan yang bertugas meliput di tempat tersebut.
Dalam sambutan singkatnya, Plt. Sekjen PSSI Joko Driyono mengatakan, "Semoga perayaan sederhana ini bisa menjadi berkah bagi sepakbola nasional, dan menjadikan sepakbola kembali sebagai olahraga yang memang sederhana".
Sementara itu di Palangkaraya, Kalimantan Tengah, mantan wakil manajer Persepar Palangkaraya yang juga koordinator kelompok suporter Kalteng Mania, Sigit Wido, melakukan aksi mencukur kepalanya sampai gundul, sebagaimana ia niatkan apabila Nurdin lengser sebagai ketum PSSI.
"FIFA melengserkan rezim NH lebih cepat dari akhir masa kepengurusannya hari ini. Ini patut disyukuri oleh seluru insan sepakbola. Sebagai bentuk ucapan syukur dan kemenangan revolusi PSSI, saya menunaikan nazar untuk gundul," demikian Sigit kepada detiksport.
Ia menambahkan, setelah era Nurdin Halid berakhir, PSSI harus bersih dari orang-orang lama yang bermasalah, serta penumpang gelap revolusi. Proses hukum atas dugaan korupsi dan suap-menyuap selama Nurdin berkuasa pun harus dilanjutkan sampai tuntas.
Terkait HUT ke-81 PSSI hari ini, mayoritas pembaca detiksport berharap supaya berakhirnya rezim Nurdin Halid menjadi awal untuk kemajuan dunia persepakbolaan di tanah air. Mereka ingin pengurus baru juga bersih, jujur, dan bekerja sebaik-baiknya untuk kepentingan sepakbola nasional. Berikut ini beberapa pendapat yang terangkum dari akun Facebook detiksport:
Muh Amir Eko Saputro:
Met ultah pssi, semoga dengan era yg baru pssi dapat membangun kembali persepakbolaan di indonesia dan menjadikan garuda menjadi tim yang disegani, membangun sarana dan prasarana sepakbola shg kita tidak lagi nonton bola kayak di sawah.......,..... bravo pssi...... !!!
Shovie El-Hakiem:
Semoga rezim NH brakhir n masuk kpengurusan yg independen, profesional n brkwalitas, memberi dampak positif bagi sepak bola Tanah Air. Alangkah Indahnya Suporter Seluruh Indonesia Bersatu.
Rinto Nuradyo:
YNWA. PSSI emang tambah semakin tua tp yg terlibat spt anak TK, smua pada rebutan ROTI KEKUASAAN. Inilah wajah sepakbola Indonesia kalo dipenuhi orang2 Partai Politik.
Ristono Boston:
yang trpenting mari kita bersama membangun menjaga pssi dari kepentingan pribadi dan golongan. Pssi punya Indonesia.
Fhry Ahmad Arek JoWo:
Siapa pun pemimpin pssi jangan omong melulu! kosong melulu! buktikan kalau anda memang bener bener pmpin sejati. tolong bangkitkan kembali semangat garuda yg sportif, yg sangat kami impi-impikan. Kami dari LA Mania, maju terus sepakbola Indonesia!
Shy Jalul
Saatnya Nurdin Cs diusut sama KPK.
Teguh Budi Raharjo:
selamat ulang tahun. mulai dari Liga Bebas APBD. mulai dari pembinaan usia dini. mulai mengurangi kuota pemain asing di klub. bravo sepakbola INDONESIA. jangan lupa, suporter juga profesional ya....
Sumber:
BeritaBola
Ulang Tahun Sederhana
PSSI ulang tahun ke-81. Berbeda pada tahun lalu, kesederhanaan terpancar pada hari jadinya kali ini. Induk sepak bola tertinggi Indonesia itu, merayakannya dengan dua tumpeng nasi kuning dan makanan khas daerah lainnya.
"kesederhanaan memang sengaja kami lakukan pada ulang tahun kali ini, agar bisa memberikan inspirasi bagi semua pihak. Sepak bola sebetulnya sederhana. Tidak rumit dan tidak perlu dibuat rumit," ujar Plt Sekjen PSSI Joko Driyono, di Kantor PSSI, Senayan, Jakarta, Selasa (19/4).
Diusia senjanya, PSSI mesti memikul beban berat. Kisruh tak kunjung berhenti. Ketika tujuan utama melengserkan incumbent tercapai, muncul masalah baru. Mau dibawa kemana sepak bola Indonesia.
Lantaran itu, Joko berharap, berkah dari ultah semoga dapat sedikit mengendurkan urat syaraf ketegangan di tengah konflik PSSI. “Semoga ulang tahun ini ada berkahnya. Banyak pihak mau mengendurkan ketegangan ang terjadi.”
PSSI didirikan Ir. Soeratin Sosrosoegondo pada 19 April 1930 di Yogyakarta dengan nama awal Persatuan Sepak Raga Seluruh Indonesia. Misi utama Soeratin adalah menciptakan wadah yang bisa mengumpulkan orang-orang Indonesia untuk tujuan perjuangan. Ia sadar bahwa sepak bola dapat menjadi salah satu alat perjuangan Indonesia yang ketika itu masih dijajah Belanda.
Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia, disingkat PSSI, adalah organisasi induk yang bertugas mengatur kegiatan olahraga sepak bola di Indonesia. PSSI bergabung dengan FIFA pada tahun 1952, kemudian dengan AFC pada tahun 1954. PSSI menggelar kompetisi Liga Indonesia setiap tahunnya, dan sejak tahun 2005, diadakan pula Piala Indonesia.
Sumber:
Goal.Com