Photobucket
English French German Spain Italian Dutch Russian Portuguese Japanese Korean Arabic Chinese Simplified

28 May 2011

Persija Bermarkas di Solo Sampai Akhir Musim


Pecinta Persija Jakarta tidak akan bisa menyaksikan tim kebanggannya berlaga di "rumah" sendiri sampai musim ini berakhir. Ini setelah pihak kepolisian tidak memberikan ijin bagi Bambang Pamungkas dkk untuk bermain di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK). Alasannya, di laga - laga sebelumnya, pendukung tim berjuluk Macan Kamayoran itu dianggap susah dikendalikan dan kerap berbuat rusuh.

Sebagai ganti,  manajemen Macan Kemayoran memutuskan terus berkandang di Stadion Manahan Solo. Di dua  laga home terakhir Persija juga bermain di Solo karena kawasan Senayan harus steril terkait pelaksanaan KTT ASEAN.

"Informasi yang saya terima dari Panpel pihak kepolisian tidak memberi ijin main di GBK. Alasannya adalah beberapa kalai kejadian rusuh yang dilakukan sebagian suporter," kata Ferry Indrasjarief, sekretaris tim Persija kepada Koran ini kemarin. Di paruh kedua Indonesia Supe League (ISL) musim ini Persija masih memiliki tiga partai kandang. Yaitu menjamu Semen Padang (2/6), Pelita Jaya (5/6), dan PSPS Pekanbaru (19/6).

Pihak kepolisian sebenarnya memperbolahkan Persija tetap main di SUGBK. Tapi syaratnya harus tanpa penonton. Secara ekonomis itu merugikan bagi Persija. Sebab, panpel tidak mendapat pemasukan dari tiket sedangkan pengeluaran pasti besar. Untuk sewa stadion saja, sekali pertanndingan Persija harus mengeluarkan uang sekitar Rp 300 juta. Di pertandingan normal, untuk fee pihak keamanan Persija mengeluarkan biasa Rp 70- Rp 90 juta.

Menurut Ferry, bermain di Solo bukan masalah besar bagi Persija. Sebab di Kota Bengawan itu Bambang Pamungkas dkk punya suporter cukup banyak. Panpel bahkan bisa meraup keuntungan sekitar Rp 30 juta jika main di Manahan. "Sewa Stadion Manahan juga jauh lebih murah. Animo masyarakat Solo untuk menyaksikan pertandingan tinggi. ITu menguntungkan bagi kami," beber Ferry.

Sementara itu, Richard Ahmad, sekjen Jakmania, suporter Persija,  menyatakan Jakmania tetap akan berusaha memberikan dukungan all out kepada tim meski harus ngluruk ke Solo. Dalam setiap pertandingan, lebih dari 1000 Jakmania selalu menyerbu Solo untuk membri dukungan.

Sumber: BolaIndo

Related Articles :


Stumble
Delicious
Technorati
Twitter
Facebook

0 comments:

Post a Comment

TOP.ORG Topsites The Republic of Indonesian Blogger | Garuda di Dadaku

FACEBOOK

Find us..

PhotobucketPhotobucketPhotobucket

BANNER

Photobucket Photobucket Photobucket

ADS

 

SETAN OREN Copyright © 2010 SetanOren.blogspot.com is Designed by SetanOren