Satlak Prima secara aklamasi telah memilih Rahmat Darmawan sebagai pelatih Sea Games. Hal ini diutarakan langsung oleh Iman Arif selaku manajer BTN.
Iman Arif yang ditemui pada jumpa pers program industrialisasi olahraga nasional menyatakan nasib RD masih tergantung Persija. Sang pelatih memang masih menyisakan kontrak dengan Persija.
“Rahmat Darmawan sudah terpilih secara aklamasi, nasibnya tinggal bergantung pada Persija yang belum pasti, ditambah RD yang menolak digaji kecil,” ujarnya pada wartawan di Menara Kadin, Selasa (19/4/2011).
RD yang dikontrak besar oleh Persija hanya mendapat tawaran gaji kurang dari 10 juta per tahun. Hal ini menjadi persoalan tersendiri karena dianggap kecil oleh mantan pelatih Sriwijaya ini.
“Untuk LPI kini dianggap turnamen biasa yang berlangsung di bawah PSSI,” tambahnya mengenai aktivitas LPI yang dianggap illegal oleh FIFA.
Rahmad Darmawan adalah pelatih yang sarat pengalaman dan berkualitas, sehingga penunjukkannya dirasa tepat. Kita tunggu saja kebijakan Satlak Prima dan Persija mengenai nasib sang pelatih ini nantinya.
Sumber: OkeZone
Rahmad Darmawan Hanya Dihargai Rp. 7 Juta per Bulan
Status pelatih tim nasional (timnas) U-23 Indonesia untuk SEA Games (SEAG) 2011 kembali mengambang. Meski sudah mengantongi satu nama, skuad muda Merah Putih terbelit problem nonteknis.
Timnas U-23 sudah menjatuhkan pilihan kepada Rahmad ’RD’ Darmawan sebagai pelatih kepala. Arsitek Persija Jakarta musim ini tersebut direncanakan memulai tugasnya pada pertengahan Mei nanti.
Seusai menjalani pemusatan latihan (TC) pembuka di Jatijajar, Bandung, amunisi timnas U-23 diistirahatkan. Urat nadi skuad muda Merah Putih kembali berdenyut saat menjalani TC permanen mulai Juli mendatang.
Namun, timnas U-23 saat ini dihadapkan pada problem teknis status pelatih.Wakil Bidang Teknis Badan Tim Nasional (BTN) Iman Arif mengatakan,RD belum mendapatkan lampu hijau dari Persija.
”Keputusan penunjukan Pak Rahmad sudah final dan tidak ada skenario alternatif. Tapi, sekarang Pak Rahmad masih berpikir ulang karena masih terikat kontrak dengan Persija. Izin dari Persija belum turun, meski ada alasan lain,” kata Iman, kemarin.
Kontrak RD dengan Macan Kemayoran akan berakhir pada 15 Agustus mendatang. Namun, Persija punya opsi sewaktu-waktu memperpanjang kontraknya sesuai dengan kebutuhan kompetisi. Bukan hanya izin klub, bergabungnya RD juga berpotensi terganjal nilai kontrak.
Untuk menangani timnas U-23 dengan beban medali emas di SEAG 2011, mantan pelatih Sriwijaya FC (SFC) hanya disodori kontrak Rp7 juta per bulan. Nilai ini lebih kecil dari gaji yang diterimanya dari Persija. Macan Kemayoran memberi gaji sekitar Rp 45 juta per bulan.
”Bukan hanya terikat kontrak dengan Persija, Pak Rahmad juga hanya digaji Rp7 juta oleh Satlak Prima (Satuan Pelaksana Program Indonesia Emas). Kebijakan penggajian di timnas memang menjadi kewenangan Satlak Prima dan indeks tersebut tidak bisa diubah,” tuturnya.
Bila Rahmad hanya disodori kontrak kecil, berbeda dengan status pelatih asing. Satlak Prima memberi banderol bagi pelatih impor sebesar USD3.000 atau Rp26,4 juta (USD1=Rp8.800) per bulan. Indeks gaji pelatih tersebut berlaku untuk 43 cabang olahraga yang dipersiapkan berlaga di SEAG 2011. Iman menambahkan, timnas U-23 saat ini sedang menyusun anggaran untuk menopang kegiatannya.
”Untuk masalah teknis sudah siap, termasuk komposisi pemainnya. Kami belum tahu penyelesaian masalah ini seperti apa. Kami juga sedang menyusun total kebutuhan anggaran,” lanjut Iman.
Saat menukangi skuad muda Merah Putih, RD tidak akan sendirian. Dia akan dibantu dua asisten, yaitu Widodo C Putra dan Edi Harto, untuk pelatih kiper. Dua nama itu juga bawahan Alfred Riedl di Piala AFF 2010
Sumber: BolaIndo Related Articles :
0 comments:
Post a Comment