Photobucket
English French German Spain Italian Dutch Russian Portuguese Japanese Korean Arabic Chinese Simplified

09 April 2011

Duel Pincang Singo Edan Lawan Macan Kemayoran


Bigmatch antara Arema Indonesia menjamu Persija Jakarta di Stadion Kanjuruhan, Malang, Minggu (10/4/2011), bisa dibilang pertarungan tim pincang. Ya, baik tuan rumah maupun tim tamu sama-sama dalam kondisi ‘mengenaskan’.

Arema dipastikan kehilangan dua pemain bintang, yakni Noh Alam Shah (akumulasi kartu kuning) dan Esteban Guillen (cedera). Sudah begitu, sejumlah pemain hingga kemarin juga belum 100 persen fit karena gangguan kebugaran, termasuk Ahmad Bustomi, Roman Chmelo, Purwaka Yudhi, hingga Dendi Santoso.

Manager-Coach Arema Miroslav janu harus berdoa sesering mungkin agar pasukannya siap menghadapi Macan Kemayoran. Laga kontra Shandong Luneng bisa menjadi gambaran. Menurunkan tim cadangan, Singo Edan tampil mengecewakan dan tertolong gol dari titik penalti.

Tentu Miro tidak ingin mengulang momen tersebut karena laga menjamu Persija bukan cuma urusan memperbaiki posisi, tapi juga gengsi. Aremania, supporter Arema, tentunya menginginkan timnya sukses di laga yang penuh prestise itu.

“Kondisi sedang tidak bagus, karena kita masih menunggu kondisi pemain. Menurut dokter tim kita sudah bisa menurunkan Roman (Chmelo). Tapi kita liat lagi kondisinya,” ujar Miro, Jumat (8/4/2011). Sementara Purwaka, Bustomi dan Dendi masih menjalani pemulihan.

Paling penting adalah hilangnya Noh Alam Shah. Pemain yang akrab disapa Along ini mencetak dua gol kala Arema menjamu Persib Bandung. Catatan menunjukkan, tanpa kehadiran striker Singapura ini Arema cenderung mandul. Yongki Ariwibowo yang ditugaskan sebagai target man belum juga menemukan permainan terbaiknya.

Tapi Miro tidak mempunyai pilihan lain, karena secara postur, kecepatan maupun karakter, hanya dua pemain inilah yang pantas diposisikan sebagai target man. Sedangkan penyerang macam Roman Chmelo, Dendi Santoso, Amiruddin maupun Musafri, lebih sebagai perusak.

Sementara, kondisi serupa juga menyelimuti calon lawan. Persija juga pincang jika dilihat dari prestasi mereka dalam pekan-pekan terakhir. Gagal memetik kemenangan di tiga pertandingan menjadi warning tersendiri bagi tim asuhan Rahmad Dharmawan (RD).

Sudah sangat jelas catatan itu bukanlah yang diinginkan tim berkostum oranye. Kekhawatiran yang muncul di benak RD adalah gairah kemenangan yang berangsur hilang. Kendati dirinya yakin mental tak bermasalah, tapi diakuinya lama tak mengenyam kemenangan bakal menjadi masalah.

“Kita harus bereaksi dan mengakhiri kondisi ini dengan kemenangan. Mungkin tidak mudah, tapi saya yakin pemain masih mempunyai potensi untuk melakukannya,” ujar RD, saat dihubungi via telepon. Pelatih yang masih aktif di militer ini melihat secara permainan tak ada persoalan.

Hanya saja, menghadapi Persipura dan Persiwa di laga sebelumnya, pemain depannya mengalami penurunan soal penyelesaian peluang. Jika itu sampai terulang, maka Persija bakal semakin sulit menghadapi Arema di Malang. RD sendiri mengakui Arema jauh lebih berat dibanding Persiwa dan Persipura.

Terutama dengan dukungan supporter yang demikian fanatik. Disinggung soal ancaman absennya sejumlah pilar Arema, RD tak mau terlena. “Bagaimana pun kondisinya, mereka tampil di kandang dan itu menjadi satu keuntungan. Hanya dengan permainan maksimal Arema bisa dihadapi,” tandasnya.


Sumber: BolaIndo

Related Articles :


Stumble
Delicious
Technorati
Twitter
Facebook

0 comments:

Post a Comment

TOP.ORG Topsites The Republic of Indonesian Blogger | Garuda di Dadaku

FACEBOOK

Find us..

PhotobucketPhotobucketPhotobucket

BANNER

Photobucket Photobucket Photobucket

ADS

 

SETAN OREN Copyright © 2010 SetanOren.blogspot.com is Designed by SetanOren