“Itu sangat terlihat sekali di pertandingan melawan Persiwa. Sejak dulu saya tegaskan, sebaiknya pemain- pemain yang mengisi skuad adalah pemain-pemain asli binaan Persija. Mereka akan total walaupun dalam keadaan belum gajian sekalipun,” ujar Ekat Pramono.
Pemilik tim Urakan FC berharap, di pertandingan selanjutnya para pemain Persija tidak memperlihatkan permainan loyo dan tidak semangat. Apalagi skuad Macan Kemayoran kini sudah gajian alias tidak ada masalah non teknis di dalam tim. Persija rencananya akan melaksanakan pertandingan lanjutan Djarum Indonesia Super League dengan tim kuat Arema Indonesia, Minggu (10/4).
Hasil mengecewakan di pertandingan sebelumnya diharapkan tidak berlanjut saat bertandang ke Malang. “Strategi yang sudah dijalankan pelatih (Rahmad Darmawan, Red) sudah sangat benar dan sangat kita pahami. Tapi, kenyataannya pemain yang dipasang malah tidak menampilkan permainan agresif seperti khasnya permainan Persija, dari kaki ke kaki,” ujar Ekat lagi. Ekat menyarankan, rekrutmen pemain Persija bisa diverifikasi lebih detail dan jeli lagi. Banyak pemain berkualitas malah lepas ke tim lain. Contohnya saja Kurnia Mega.
Kiper nomor satu Arema Malang itu kini milik tim lain, padahal asli binaan Jakarta. “Kurnia itu pemain asli Jakarta dari Cijantung, kini dia malah terbang jauh ke tempat orang. Kini kiper yang dimiliki Persija hanya kiper tua yang seharusnya sudah tidak layak di Persija.
Lantas saya juga bingung, kenapa harus merekrut Jendri Pitoy, sama sekali tidak ada manfaatnya,” ujarnya. Dia juga mengkritik pemain Macan Kemayoran yang penampilannya akhir-akhir ini dinilai tidak memuaskan. “Bisanya membuang peluang saja, terutama Agu Casmir,” kata pria yang sampai saat ini masih konsen melakukan pembinaan usia muda di Jakarta Timur itu.
Sumber: BolaIndo Related Articles :
0 comments:
Post a Comment