Photobucket
English French German Spain Italian Dutch Russian Portuguese Japanese Korean Arabic Chinese Simplified

19 March 2011

Keok di Tangan Persija ,Hujan Botol di Jalak Harupat


Usai Persib dikalahkan Persija 2-3 di Stadion Si Jalak Harupat, Jumat (18/3/2011) malam, ribuan bobotoh yang kecewa mulai melemparkan botol kemasan air mineral ke tengah lapangan.

Aksi lempar botol tersebut dilakukan para bobotoh yang berada di tribun sebelah Barat. Selain melempari lapangan dengan botol air mineral, bobotoh juga mengeluarkan hujatan yang ditujukan kepada para pemain Persija.

Para pemain Persija sendiri masih bertahan di lapangan meski laga sudah usai. Mereka tampaknya khawatir bobotoh melakukan tindakan anarkis setelah Persib takluk 2-3.

Sejumlah aparat kepolisian terlihat berjaga-jaga di lapangan, dilengkapi anjing pelacak. Sebagian bobotoh memang sudah mulai meninggalkan stadion, namun bobotoh lainnya masih bertahan di kursi stadion.

Persib gagal memetik poin saat menjamu Persija Jakarta di Stadion Si Jalak Harupat, Jumat (18/3/2011) malam. Laga adu gengsi itu dimenangkan Persija dengan skor 2-3. Gol kemenangan Persija dicetak oleh Bambang Pamungkas menit 15 dan 68, serta Oliver Makor menit ke-40.

Sementara gol Maung Bandung dilesakkan Matsunaga Shohei pada menit ke-50 melalui tendangan penalti dan Abanda Herman menit ke 79.

Sumber: 12pasBlogspot

Tegang Luar Dalam


Laga Persib Bandung versus Persija Jakarta selalu saja menimbulkan ketegangan, baik di luar maupun di dalam lapangan. Begitu juga yang terjadi kemarin, Jumat 18 Maret 2011, kala Persib menjamu seteru abadinya, Persija, di Stadion Si Jalak Harupat Soreang, Bandung, Jawa Barat.

Dalam perjalanan dari penginapan ke hotel, pemain-pemain Persija terpaksa harus diangkut dengan kendaraan taktis (rantis) Kepolisian Daerah Jawa Barat. Kendaraan ini merupakan kendaraan lapis baja yang sering digunakan polisi utuk mengamankan atau mengevakuasi tamu-tamu penting. Bambang Pamungkas dan kawan-kawan dengan pengawalan ekstra ketat tetntu saja, akhirnya sampai ke stadion setelah terlebih dulu melewati lautan Bobotoh yang berteriak-terik penuh benci.

Apes dialami bus yang mengangkut ofisial Macan Kemayoran. Sebelum memasuki stadion, kaca-kaca bus pecah akibat lemparan batu. Beruntung, tak satupun yang menjadi korban.

Di dalam stadion, atau saat berlangsungnya laga, ketegangan tersuguhkan sepanjang pertandingan. Setiap pemain Macan Kemayoran menguasai bola, cacian dilontarkan bertubi-tubi. Begitu juga saat lemparan bola ke dalam, botol-botol air mineral berterbangan ke lapangan.

Persib akhirnya kalah 2-3. Suasana mencekam. Penonton melemparkan apa saja yang bisa dilempar. Meski dilarang petugas, aksi pelemparan semakin menjadi-jadi. Baik pemian Persib maupun Persija kotan ambil langkah seribu menuju ruang ganti. Selama berada di ruang ganti, puluhan Brimob mengawal. Bahkan, penjaga gawang Persija Hendro Kartiko harus menenteng rotan panjang. "BUat jaga-jaga," kata Hendro.

Semua pemain Persija dan ofisial akhirnya bisa meninggalkan stadion dengan memakai rantis juga. Sampai di sini, persoalan belum selesai. Bambang Pamungkas dkk kembali harus menembus ribuan Bobotoh yang kecewa lantaran tim kesayangannya kalah. Semua mobil yang bernomor polisi "B" juga ekstra hati-hati, dan salah satu cara yang paling aman adalah dengan cara mengganti nomor polisi "D" gadungan.

Sumber: SuperSoccer

Related Articles :


Stumble
Delicious
Technorati
Twitter
Facebook

0 comments:

Post a Comment

TOP.ORG Topsites The Republic of Indonesian Blogger | Garuda di Dadaku

FACEBOOK

Find us..

PhotobucketPhotobucketPhotobucket

BANNER

Photobucket Photobucket Photobucket

ADS

 

SETAN OREN Copyright © 2010 SetanOren.blogspot.com is Designed by SetanOren