Photobucket
English French German Spain Italian Dutch Russian Portuguese Japanese Korean Arabic Chinese Simplified

30 March 2011

'FIFA Harus Selamatkan Sepakbola Indonesia'


Kisruh yang melanda PSSI mulai mendapat perhatian wartawan manca negara. Setelah Watch Football Indsider beberapa kali membedah kisruh yang melanda PSSI, kini seorang kolomnis asal Australia, Jesse Fink juga menyuguhkan catatannya soal kisruh sepakbola Indonesia.

Dalam sebuah kolom yang dituliskan di ESPNSTAR.com, Jesse Fink menilai FIFA sebaiknya turun tangan dalam memperbaiki sepakbola Indonesia. Ini menurutnya adalah langkah untuk menyelamatkan sepakbola Indonesia.

Jese Fink dalam tulisannya menuliskan, kisruh yang melanda sepakbola Indonesia tidak kunjung mereda. Sebaliknya, kisruh justru semakin terbuka dan melibatkan banyak pihak.

Kisruh diwali oleh terbentuknya Liga Primer Indonesia (LPI) yang digagas oleh Arifin Panigoro. FIFA telah meminta PSSI untuk segera menertibkan liga ini karena tidak sesuai dengan statuta FIFA.

Konflik semakin terbuka saat PSSI membatalkan Kongres PSSI di Pekanbaru, Riau, 26 Maret 2011. Kongres ini harusnya memilih anggota Komite Pemilihan (KP) dan Komite Banding Pemilihan (KBP)

PSSI beralasan bahwa Kongres tak bisa digelar karena adanya intimidasi yang dilakukan oleh aparat berseragam. Menurut PSSI situasi yang tercipta bahkan sudah sampai pada taraf mengancam keselamatan peserta.

Sekjen PSSI, Nugraha Besoes dalam keterangan persnya juga menyebutkan kalau keputusan ini merupakan perintah dari wakil FIFA, Frank Van Hattum. Belakangan FIFA membantah pernyataan Besoes. Sebaliknya perwakilan FIFA mengaku tidak diperbolehkan menghadiri kongres.

Pembatalan Kongres diambil tak lama kericuhan pecah di depan pintu masuk ruang Kongres yang berada di lantai 2 Hotel Premiere. Puluhan orang yang tergabung dalam Komite Penyelamat Persepakbolan Nasional (KPPN) memaksa masuk dan melanjutkan Kongres dengan menunjuk Sekum Pengprov Papua, Usman Pakubun sebagai pimpinan sidang.

Forum yang mengklaim diikuti oleh 78 pemilik suara yang sah itu itu lalu memilih tujuh anggota Komite Pemilihan (KP) dan tiga anggota Komite Banding Pemilihan (KBP) yang harusnya menjalankan Kongres akhir April 2011.

Usman lalu membuat pernyataan yang sensasional. Dia menuding bahwa pembatalan Kongres tersebut disengaja kubu status quo PSSI yang sadar kalau telah kehilangan dukungan pada Kongres tersebut.

Pemerintah tak tinggal diam. Melalui Menpora Andi Mallarangeng, pemerintah memutuskan untuk tidak mengakui kepengurusan PSSI di bawah kepemimpinan Nurdin Halid. PSSI juga untuk sementara menghentikan segala bentuk bantuan bagi PSSI sampai kepengurusan baru terbentuk.

Situasi ini, menurut Jesse Fink, sangat rumit. Menurutnya, permasalahan hanya bisa selesai bila FIFA langsung turun tangan.

"Jadi, jika PSSI tidak lagi menjadi lembaga yang kompeten dan liga yang digagas Arifin Panigoro tidak sah dan berbahaya, dan sesuai statuta FIFA mengenai intervensi politik pemerintah Indonesia seharusnya juga tidak perlu memberikan komentar mengenai jalannya pertandingan. Siapa lagi yang akan bisa menyelamatkan sepakbola Indonesia?" tulis Jesse Fink dalam kolomnya di ESPNSTAR.Com, Selasa, 29 Maret 2011.

FIFA biasanya akan membekukan anggotanya yang bermasalah dan membiarkan mereka menyelesaikan masalahnya sendiri. Setelah beres, baru anggota tersebut bisa menghadap kembali ke FIFA.

Namun menurut Jesse Fink, Indonesia tidak seharusnya dikeluarkan dari keanggotaan FIFA. Pasalnya hukuman yang disebabkan oleh kegagalan para pimpinan tersebut tidak layak diterima oleh para penggemar sepakbola di sebuah negara berpenduduk terbesar di dunia.

"FIFA harusnya membentuk sebuah lembaga darurat untuk mengambil alih tugas PSSI dan menunjuk pengurus khusus yang dapat memulihkan ketertiban dan integritas badan sepakbola Indonesia," tulis Jesse Fink.

"Itu mungkin akan memakan waktu bulan bahkan tahunan, namun menarik. Ini adalah ironi di mana organisasi itu sendiri sama cacatnya dengan FIFA. Mungkin hanya PSSI yang menjadi harapan, namun situasi tidak memungkinkan. Jika langkah itu bisa menyemalatkan sepakbola Indonesia, itu mungkin juga menyelamatkan sebagian wajahnya (FIFA). Dan itu adalah kemenangan bagi Indonesia dan kemenangan bagi sepakbola dunia."

Sumber: VivaNews

Related Articles :


Stumble
Delicious
Technorati
Twitter
Facebook

0 comments:

Post a Comment

TOP.ORG Topsites The Republic of Indonesian Blogger | Garuda di Dadaku

FACEBOOK

Find us..

PhotobucketPhotobucketPhotobucket

BANNER

Photobucket Photobucket Photobucket

ADS

 

SETAN OREN Copyright © 2010 SetanOren.blogspot.com is Designed by SetanOren