05/I 03 April 1971. Majalah Tempo. Pertandingan Japut vs UMS dalam rangka kompetisi Persija 1968/1970 berakhir dengan score 0-0. diputuskan Japut sebagai juara karena sistem kompetisi menggunakan sistem jumlah kemenangan.
INILAH hari-harinja Sang Djuara dinobatkan. Djaput alias Djakarta Putra pada hari Minggu 21 Maret 1971, kembali diadu — kali ini menghadapi UMS alias Union Makes Strength. Hari itu merupakan hari jang penghabisan dari serentetan Kompetisi Persidja 1968/1970. Di stadion Persidja, Menteng, Djakarta, 5.000 penonton ibukota datang menjaksikannja. Bagi Djakarta Putera sendiri, hari itu menang atau kalah tak ada bedanja — ia tetap akan keluar sebagai djuara karena sistim kompetisi menggunakan sistim djumlah kemenangan. Tapi bagi UMS kekalahan berarti turun ketempat ketiga, menang atau paling tidak seri berarti tempat kedua. Maka setidaknja anak-anak Petak Senkian itu sudah bertekad bulat untuk tidak kalah. Target minimal mereka seri. Tekad itu begitu keras barangkali hingga tidak djarang sempritan wasit Ridwan Mas jang memimpin pertandingan tersebut dianggap berat sebelah. Berkali- kali penonton meneriaki sementara anak buah UMS protes, hingga Dokter gigi Endang Witarsa, pelatih mereka terpaksa turun kelapangan untuk menenangkan.
Maka ketika tiga prit pandjang ditiupkan Ridwan Mas pada pungkasan pertandingan, dipapan skor penonton melihat gambar katjamata. Orang bilang gambar itu tandanja skor 0-0. Maka kedudukan kedua kesebelasan seperti jang terdapat dalam neratja jang semula (lihat TEMPO, 20 Maret 1971). Djaput dalam 30 kali pertandingan mengumpulkan 54 bidji kemenangan, sedang UMS runner-upnja memperoleh 44 bidji kemenangan. Adapun Kesebelasan Bintang Timur dan Kesebelasan Sinar Remadja mengalami degradasi kedevisi II.
Sjahdan dalam musim kompetisi jang berikutnja, bulan April ini, suasana akan bertambah semarak. Diduga rekor recette sebesar Rp. 115 ribu sekian jang didapat dalam penutupan kompetisi 21 Maret itu akan bisa bertambah banjak. Apa resepnja? Konon karena pemain-pemain seperti Sutjipto, Judo Hadianto (dari Kes. Setia) dan Iswadi (dari Kes. Indonesia Muda) akan turun djuga kegelanggang kompetisi Persidja itu. Laporan mengenai djalannja pertandingan jang ber-”skor katjamata” kali ini disadjikan dalam bentuk reportase foto.
Sumber: BolaIndo Wordpress
You are Here: Home > Artikel Tempo 05/I, 03 April 1971: Japut & UMS Skor Kaca Mata
0 comments:
Post a Comment