Persija Jakarta berencana membangun stadion baru guna mengatasi problematika berpindah-pindah stadion selama ini. ”Tim Macan Kemayoran” saat ini tak memiliki stadion tetap. Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) biasanya mereka gunakan sebagai kandang. Namun terkadang, Bambang Pamungkas dan kawan-kawan tak mendapat izin sehingga pertandingan kandang mereka terpaksa di pindahkan ke luar kota. Hal in tentu sangat merugikan Persija baik secara finansial karena minimnya pemasukan dari tiket. Mereka juga kehilangan dukungan dari ‘Jakmania’.
Menanggapi hal ini Pelatih Rahmad Darmawan berkomentar. “Saya menyayangkan laga kandang kami di luar kota. Mudah-mudahan ini tak bertahan lama. Jika ini berlanjut, semua partai kandang seperti main away, kami akan rugi besar,” kata Rahmad.
Sementara itu Komisaris PT Persija Jaya Jakarta, Saefullah, membenarkan klubnya berencana membangun stadion sendiri. “Baru ada rencana bangun stadion baru. Untuk sementara Senayan (SUGBK) kita pakai dulu. Kita akan sampaikan jadwal Persija kepada manajemen Gelora agar tak ada lagi kendala pindah pertandingan,” kata Saefullah.
“Rencananya stadion baru dibangun di Jakarta Utara. Kita lihat nanti 2011 kalau persiapan sudah matang,” sambung Saefullah.
Sumber: Blogtopsites
Tapi berita diatas bertolak belakang sama berita di bawah ini
Dewan tinjau ulang proyek stadion BMW
Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Inggard Joshua mengatakan, pembangunan stadion BMW tersebut terkesan elitis dan tidak merakyat. Menurut dia, keberadaan stadion BMW tak bisa menjamin prestasi atlet DKI Jakarta meningkat. Selain itu,keberadaan stadion BMW nanti akan menjadi pusat konsentrasi warga yang berolahraga sehingga bisa menjadi penyebab kemacetan.
Sebaliknya, politisi Partai Golkar ini lebih setuju jika dilakukan rehabilitasi terhadap 120 fasilitas olahraga di DKI Jakarta yang saat ini kondisinya rusak. "Maksud Stadion BMW untuk siapa dulu? Lebih baik prioritaskan merehabilitasi pusat-pusat kegiatan olahraga yang sudah ada tapi rusak berat," kata Inggard di Gedung DPRD DKI Jakarta. Inggard juga meragukan keseriusan Pemprov DKI Jakarta melakukan perawatan, jika stadion megah tersebut terealisasi.
Sebab, untuk pemeliharaan fasilitas olahraga yang ada tidak mampu. "Yang kecil-kecil aja tak mampu dirawat dengan baik, bagaimana mau merawat yang besar dan megah," ujarnya. Seperti diberitakan, sebanyak 120 dari 139 fasilitas olahraga di wilayah DKI Jakarta mengalami kerusakan. Sebanyak 75 fasilitas rusak parah serta 45 fasilitas rusak sedang dan ringan. Hanya 19 fasilitas yang masih bisa digunakan.
Sementara itu, dalam waktu bersamaan Pemprov DKI Jakarta justru mengajukan program pembangunan stadion BMW senilai Rp 1,05 triliun. Anggota Komisi E DPRD DKI Jakarta Jhonny Simanjuntak juga meminta proyek pembangunan stadion BMW ditinjau ulang. Menurut dia, keberadaan stadion tersebut tak terlalu penting bagi pengembangan olahraga di DKI.
Sebaliknya dia justru mempertanyakan komitmen pemprov dalam pengembangan olahraga yang dinilai sangat minim. Akibat ini, prestasi olahraga di DKI sangat kecil. "Kami mendesak agar fasilitas olahraga yang bersentuhan dengan publik ini terlebih dahulu diperbaiki. Janganlah memprioritaskan program olahraga yang sifatnya rekreatif, tapi nggak ada prestasi," kata Jhonny.
Asisten Sekretaris Daerah DKI Jakarta Bidang Kesejahteraan Masyarakat Mara Oloan Siregar mengatakan, Pemprov DKI dan DPRD belum sepakat menentukan pola perbaikan seluruh fasilitas olahraga publik. Namun, Pemprov DKI akan mulai memperbaiki sebagian fasilitas olahraga yang akan dijadikan tempat perlombaan untuk SEA Games.
DKI Jakarta akan menjadi tuan rumah dari 15 cabang olahraga pada SEA Games 2011. Fasilitas olahraga untuk ke-15 cabang itu yang akan menjadi prioritas untuk diperbaiki. Pada 2010, Pemprov DKI Jakarta menganggarkan Rp 200 miliar untuk Dinas Pemuda dan Olahraga.
Sebagian besar dari anggaran tersebut digunakan untuk memperbaiki fasilitas dan digunakan untuk penyelenggaraan SEA Games. Prioritas perbaikan berikutnya adalah fasilitas olahraga yang akan digunakan untuk Pekan Olahraga Nasional (PON).
Sumber: Tender-Indonesia Related Articles :
0 comments:
Post a Comment