Photobucket
English French German Spain Italian Dutch Russian Portuguese Japanese Korean Arabic Chinese Simplified

13 June 2011

Bambang Pamungkas: PSSI Tak Optimalkan Pembinaan Dini


Indonesia memiliki talenta pemain sepak bola usia dini yang tidak kalah hebat dibanding negara-negara lain, tetapi tidak maksimalnya pembinaan yang dilakukan PSSI membuat bakat mereka tidak berkembang dengan baik.

"Di level usia dini, bakat-bakat pemain yang ada di Indonesia masih bisa bersaing di ajang internasional. Tapi, begitu mereka masuk jenjang junior dan senior, kualitasnya justru menurun," kata penyerang tim nasional Bambang Pamungkas kepada wartawan di Surabaya, Sabtu (11/06).

Pemain Persija Jakarta itu datang ke Surabaya untuk menghadiri kompetisi sepak bola usia dini "Biskuat Tiger Cup" yang diikuti sekitar 1.920 pemain dari 128 tim asal Surabaya dan daerah sekitarnya.

"Pembinaan usia dini masih diabaikan oleh PSSI. Padahal, dari jenjang itu mereka akan menjadi pemain-pemain hebat di masa mendatang," ujar Bambang yang telah tiga tahun menjadi Duta Biskuat.

Menurut pemain yang akrab disapa Bepe itu, untuk membentuk pemain yang memiliki kualitas bagus, tidak bisa dilakukan dengan cara instan tetapi harus dibina sejak masih usia anak-anak dan terus berjenjang hingga dewasa.

Pembinaan semacam itu dilakukan negara-negara yang sepak bolanya telah berkembang dengan pesat.

"Mereka punya kompetisi rutin mulai tingkatan anak-anak, remaja, junior hingga senior, sehingga bakat-bakat pemainnya terus berkembang. Itu yang tidak bisa dilakukan PSSI," ujarnya.

Selain itu, Bepe juga menyinggung banyaknya pemain asing yang masuk ke Indonesia sebagai salah satu kendala berkembangnya potensi pemain lokal.

"Anda lihat sekarang dalam beberapa tahun terakhir, skuad tim nasional kita hanya diperkuat pemain yang itu-itu saja. Potensi pemain kita banyak yang tenggelam oleh pemain asing," tambahnya.

Bepe memberikan apresiasi kepada instansi-instansi swasta yang bersedia menggelar kompetisi sepak bola untuk anak-anak atau usia dini. "Tapi, ini tetap harus ada tindak lanjutnya," ujarnya.

Kompetisi sepak bola usia dini "Biskuat Tiger Cup" digelar di enam kota, yakni Makassar dan Medan pada 28-29 Mei, Bandung (4-5 Juni), kemudian Surabaya, Solo, dan Jakarta dilaksanakan bersamaan pada 11-12 Juni.

"Juara dari masing-masing kota berhak melaju ke babak final di Bali pada 20-23 Juni mendatang," kata Marketing Executive Biskuat PT Kraft Foods Indonesia, Stephanie Tunggal.

Ia mengatakan tim juara akan mendapatkan kesempatan mengikuti pemusatan latihan selama delapan hari (25 Juni-3 Mei 2011) bersama dua pemain yang menjadi Duta Biskuat, yakni Bambang Pamungkas dan Cesc Fabregas (Spanyol).

Sumber: BolaIndo

Related Articles :


Stumble
Delicious
Technorati
Twitter
Facebook

0 comments:

Post a Comment

TOP.ORG Topsites The Republic of Indonesian Blogger | Garuda di Dadaku

FACEBOOK

Find us..

PhotobucketPhotobucketPhotobucket

BANNER

Photobucket Photobucket Photobucket

ADS

 

SETAN OREN Copyright © 2010 SetanOren.blogspot.com is Designed by SetanOren