Photobucket
English French German Spain Italian Dutch Russian Portuguese Japanese Korean Arabic Chinese Simplified

30 May 2011

RD kritik wasit Mardi


Persija Jakarta gagal memaksimalkan peluang. Unggul dua gol pada babak pertama, klub Ibu Kota berjuluk Macan Kemayoran itu ditahan tuan rumah Sriwijaya FC (SFC) 3-3, kemarin.

Tampil di Stadion Gelora Sriwijaya (SGS) Jakabaring,Palembang,sebelum jeda Persija sudah memimpin 2-0.Bambang ’Bepe’ Pamungkas mencetak gol pada menit ke-13 dan 25 menit selepas gol Bepe, Persija kembali mengejutkan SFC melalui sepakan Agu Casmir. Pemain berpaspor Singapura ini menggandakan keunggulan anak asuh Rahmad ’RD’ Darmawan dan bertahan hingga jeda.

Namun,SFC mendapatkan titik balik setelah Keith ’Kayamba’ Gumbs sukses sebagai eksekutor penalti pada menit ke-63. Wasit Wardi menunjuk titik putih lantaran Thierry Gathuessi dijatuhkan pemain belakang Persija di kotak terlarang. Mendapat angin segar, tuan rumah yang berjuluk Laskar Wong Kito berhasil bangkit. Budi Sudarsono berhasil mencetak dua gol pada menit ke-68 dan 75.

Balik tertinggal 2-3,Persija tetap semangat. Greg Nwokolo jadi penyelamat timnya dari kekalahan melalui golnya enam menit sebelum pertandingan usai.Skor imbang ini bertahan hingga laga usai. Selepas laga, RD menilai Wardi tak jeli saat memimpin laga ini.Menurut RD, Gathuessi tak dilanggar oleh pemain Persija. Sang arsitek menyebut pemain asal Kamerun itu melakukan diving di area penalti.

”Kami sudah tanya dengan orang-orang di sini,itu bukan penalti. Gathuessi melakukan diving dengan mengangkat kaki dan posisi bola juga sudah jauh. Tapi, kami tetap senang karena masih mendapat satu angka,”kata RD,kemarin.

Hanya mendapatkan satu angka tidak berpengaruh signifikan pada posisi Persija di klasemen Djarum Indonesia Super League (ISL) 2010/2011.Macan Kemayoran tetap terpaku di peringkat 3 dengan nilai 43 dari 23 laga. Mereka pun terpaut satu angka dari runner-up Semen Padang (SP) yang sudah menjalani 24 laga.Tiket play-off ke Liga Champions Asia (LCA) 2012 milik SP sementara aman.

Bepe dkk pun masih berada di jalur Piala AFC musim depan. ”Efek penalti mengubah semuanya.Tapi, kami memang sempat menurunkan tekanan di lini tengah,”tutur RD. Macan Kemayoran kini dituntut tidak kehilangan angka pada dua away sisa, termasuk tiga partai home. Semua demi membuka peluang tiket play-off LCA dan Bepe dkk sedikitnya wajib meraih 11 angka tambahan demi memenuhi target angka minimal 52.

Dari tuan rumah,Pelatih SFC Ivan Kolev menilai faktor kelelahan membuat permainan Kayamba dkk tak maksimal.Menurut pria asal Bulgaria ini,seusai bertarung di babak 16 besar Piala AFC 2011 di kandang Chonburi FC,stamina pemain SFC mengalami penurunan. ”Semua terlihat saat kami tertekan di babak pertama sehingga Persija mampu mencetak dua gol.

Kami mengalami kelelahan yang membuat sejumlah pemain harus absen,”ujar Kolev. Meski menilai faktor stamina yang tak mendukung,Kolev menilai lini belakang pasukannya perlu pembenahan.Mantan arsitek timnas Indonesia ini menilai dua gol Persija disebabkan barisan pertahanan SFC keropos.

”Evaluasi akan dilakukan lini belakang. Mereka tampil belum solid sehingga Persija leluasa membobol gawang kami.Crossing yang mudah dilakukan pemain Persija di area terlarang menjadi bukti bahwa kami perlu membenahi kinerja defender,” tandasnya.

Sumber: BolaIndo

Related Articles :


Stumble
Delicious
Technorati
Twitter
Facebook

0 comments:

Post a Comment

TOP.ORG Topsites The Republic of Indonesian Blogger | Garuda di Dadaku

FACEBOOK

Find us..

PhotobucketPhotobucketPhotobucket

BANNER

Photobucket Photobucket Photobucket

ADS

 

SETAN OREN Copyright © 2010 SetanOren.blogspot.com is Designed by SetanOren