Photobucket
English French German Spain Italian Dutch Russian Portuguese Japanese Korean Arabic Chinese Simplified

13 March 2011

Suporter Persija Dirikan Posko Kawal Revolusi PSSI


Menjaga semangat revolusi agar tak masuk angin, The Jakmania mendirikan posko revolusi PSSI, di Kantor Sekretariat Jakmania, Lebak Bulus, Jakarta. Mengawal perubahan di tubuh PSSI hingga tuntas menjadi tujuan utama.

“Jakmania konsisiten menjadi barisan terdepan revolusi PSSI. Apapun resikonya sudah kami pikirkan matang-matang. Dengan adanya posko ini, teman-teman suporter di daertah bisa mengakses informasi perkembangan terkini revolusi PSSI,” ujar Ketua Umum Jakmania, Larico Ranggamone, di Sekretariat Jakmania, Jakarta, Sabtu (12/3).

“Lahirnya posko ini dilandaskan atas, revolusi yang sudah bergulir harus dikawal sehingga dapat berjalan dengan baik. Tentu dengan semangat yang baik pula. Kami membangun posko bukan atas nama pribadi, tapi suporter Indonesia. Ini bentuk kepedulian kami sekaligus merangsang suporter lain membentuk posko serupa di tempatnya,” tambah Larico.

Senada dengan Larico, Pembina sekaligus mantan Ketua Umum Jakmania, Danang A. Ismartani, menuturkan Jakmania harus mengawal revolusi hingga titik akhir, bahkan pasca revolusi itu. “Jakmania tidak pernah mengawali revolusi, namun akan terus mengikuti dan tampil memberikan kontribusi.”

“The Jak terbuka sebagai pusat informasi terkait revolusi PSSI. Biasanya kalau ada gerakan dua sampai tiga bulan ke depan akan masuk angin. Orang-orang yang dulu kritis setelah dikasih angin segar oleh lawan lantas melempem. Posko ini terbentuk untuk mengantisipasi hal itu. Kami berusaha agar semangat revolusi tidak luntur,” kata Danang.

Sementara itu, Sekretaris Umum Jakmania, Richard Achmad mengungkapkan, bentuk relaitas posko ini sebagai tempat atau wadah bukan hanya Jakmania, namun juga suporter lain dan masyarakat pencinta sepak bola mengawal revolusi yang sudah bergulir.

“Kami ingin semuanya duduk bareng mengawal revolusi. Jangan sampai orang di atas bermain, namun kita hanya terdiam dan tidur. Kami sediakan tempat, waktu, dan ruang di sini. Target kami bukan hanya Nurdin Halid, tapi bagaimana menciptakan peradaban sepak bola yang madani,” pungkasnya.


Sumber: Isl-Lovers

Related Articles :


Stumble
Delicious
Technorati
Twitter
Facebook

0 comments:

Post a Comment

TOP.ORG Topsites The Republic of Indonesian Blogger | Garuda di Dadaku

FACEBOOK

Find us..

PhotobucketPhotobucketPhotobucket

BANNER

Photobucket Photobucket Photobucket

ADS

 

SETAN OREN Copyright © 2010 SetanOren.blogspot.com is Designed by SetanOren