Persija Jakarta mendapat lampu hijau untuk menggunakan Stadion Utama Gelora Bung Karno sebagai kandang mereka di Liga Super Indonesia (ISL) musim ini. Pihak Panpel tinggal melobi pihak kepolisian.
Hal ini diungkapkan Asisten Manajer Persija Ferry Indrasyarief, usai ujicoba Persija melawan Persipasi Bekasi di Lapangan Tim Nasional, Senayan, Jakarta, Selasa 21 September 2010.
Ferry mengaku Persija sudah mendapat lampu hijau dari Direktur Pembangunan dan Pengembangan Usaha (PPU) GBK, M Nigara, untuk menggunakan SUGBK sebagai kandang mereka musim ini. Namun, permasalahannya tinggal melobi pihak kepolisian untuk mendapatkan izin menggelar pertandingan.
"Sebenarnya ini masalah Panitia Pelaksana (Panpel), namun kami sudah melakukan pembicaraan dengan Pak Niagara dan dia mengatakan SUGBK siap digunakan. Tinggal Panpel melakukan lobi untuk mendapatkan izin dari polisi," ujar Ferry.
"Percuma jika tidak mendapat izin dari pihak kepolisian. Alternatif lain mungkin Lebak Bulus, tapi harus dilakukan renovasi lebih dulu jika ingin digunakan," kilah Ferry.
Pelatih Persija Rahmad Darmawan juga berharap pihaknya bisa segera mendapat kepastian stadion yang akan digunakan sebagai kandang musim ini.
"Kami berharap SUGBK menjadi kandang kami, kalau tidak, Lebak Bulus. Tapi, kami siap dengan kondisi apa pun," pungkas Rahmad.
PT Liga Indonesia sendiri sudah mempersiapkan tiga alternatif stadion bagi tim-tim yang tidak menggelar laga musim ini. PT Liga mewajibkan Panpel melapor paling lambat H-14 jika tidak mampu menggelar pertandingan. Bila tidak, klub bersangkutan dianggap mampu menggelarnya.
Kesempatan untuk melapor juga masih diberikan saat H-7, namun dengan opsi memindahkan laga. Tiga stadion cadangan yang diberikan PT Liga adalah Manahan (Solo), Jatidiri (Semarang) dan Kanjuruhan (Malang).
Sumber : VIVAnews
0 comments:
Post a Comment