Photobucket
English French German Spain Italian Dutch Russian Portuguese Japanese Korean Arabic Chinese Simplified

31 March 2011

Kapabilitas Wasit Lokal Diuji


Kualitas wasit lokal akan diuji pada beberapa laga penting Indonesia Super League (ISL) 2010/2011. Sebelumnya mereka kehilangan status karena tergusur wasit asing.

Kapabilitas wasit lokal sebelumnya sempat dipertanyakan. Liga memberikan kepercayaan kepada wasit asing untuk memimpin beberapa laga dengan tingkat kesulitan tinggi. Efek menurunnya kepercayaan klub kepada wasit lokal.

Persija Jakarta sebelumnya mengeluhkan kepemimpinan wasit Retu Slamet Wijaya saat dijamu Persipura Jayapura, 20 Januari lalu. Macan Kemayoran kalah 1-2 setelah gol Oliver Makor pada menit ke-76 dianulir.

Macan Kemayoran juga mengeluhkan sikap wasit Najamuddin Aspiran. Persija akhirnya menelan kekalahan 0-2 dari tuan rumah Persiwa Wamena. Najamuddin tidak melihat dua pelanggaran sebelum gol tersebut lahir. Bambang Pamungkas dkk mengklaim pelanggaran dibuat pemain Persiwa sebelum gol pertama lahir. Lalu, pemukulan dialami bek Amarzukih sebelum tercipta gol kedua Persiwa.

Manajer Kompetisi PT Liga Indonesia Darwis Satmoko mengatakan uji kualitas mulai diberikan kepada wasit lokal.

“Tidak semua pertandingan penting memakai wasit asing. Beberapa laga krusial ke depan akan memakai wasit lokal. Kami ingin melihat motivasi wasit lokal saat memimpin laga berat,” ungkapnya, kemarin.

Laga krusial Persija kontra Persipura hari ini diklaim Liga menggunakan wasit lokal. Sebelumnya home Persija versus Persiba Balikpapan yang berakhir 5-1 menjadi debut wasit asing.

Bentrok tersebut dipimpin wasit asal Malaysia Shukri Suhaizi. Kebijakan serupa juga diberlakukan pada laga Arema kontra Persib Bandung, Jumat (1/4).

“Keberadaan wasit asing untuk menumbuhkan persaingan positif sesama pengadil. Laga Persija besok (hari ini) memang direncanakan memakai wasit lokal,” ujarnya.

Sedikitnya enam laga putaran kedua DISL 2010/2011 sudah dipimpin wasit asing. Mayoritas berasal dari Malaysia. Wasit asing yang memimpin laga di ISL minimal mendapatkan upah USD100 per laga. Jumlah tersebut mengacu pada regulasi AFC.

Saat ini sedikitnya ada empat laga yang berpeluang dipimpin oleh pengadil impor. Darwis menuturkan keberadaan wasit lokal berpengaruh positif terhadap kompetisi. Mereka memiliki beberapa kelebihan dibandingkan wasit lokal.

“Sebenarnya ada satu laga dipimpin wasit asal Vietnam. Beberapa wasit asing nanti akan memimpin laga dengan tingkat kesulitan rendah. Mereka masih punya empat kuota laga selama April,” lanjutnya.

Sumber: BolaIndo

Related Articles :


Stumble
Delicious
Technorati
Twitter
Facebook

0 comments:

Post a Comment

TOP.ORG Topsites The Republic of Indonesian Blogger | Garuda di Dadaku

FACEBOOK

Find us..

PhotobucketPhotobucketPhotobucket

BANNER

Photobucket Photobucket Photobucket

ADS

 

SETAN OREN Copyright © 2010 SetanOren.blogspot.com is Designed by SetanOren